DASAR- DASAR
GENETIKA MOLEKULER
A.
Kromosom (SEM)
Kromosom mampu menyerap zat
warna sesuai asal katanya (chromos
= warna, soma = tubuh) )
tersusun dari beberapa serat (fibril) halus, dantda 2 macam molekul yaitu DNA
(deoxy nucleid acid) dan protein (protein utama adalah histon). Kromosom
mengandung puluhan sampai ratusan ribu gen. Kromosom selalu terbentuk pada masa
pembelahan sel, pengamatan dilakukan pada tingkat metafase (saat
kromosom terdiri atas 2 kromatid dan tersusun di bidang ekuator). Oleh karena
itu kromosom selalu digambarkan dalam keadaan berganda (sepasang), dan
sentromernya masih satu. Kromosom dapat juga diobservasi dgn mikroskop fase
kontras, dari sel hidup yang nukleusnya sedang membelah, walau tanpa pewarnaan.
Para ahli sitologi berhasil mempelajari proses mitosis pada th 1875 dan proses
meiosis pada th 1890-an. Sekitar tahun 1900-an, sitologi dan genetika bersatu
pada saat ahli-ahli biologi mulai melihat kesamaan perilaku kromosom dan
perilaku faktor-faktor Mendel. Contoh: kromosom dan gen keduanya hadir ber-
pasangan dalam sel diploid. Kromosom-kromosom homolog berpisah dan alel-alel
bersegregasi selama meiosis, dan fertilisasi
memulihkan kembali kondisi berpasangan,
baik kromosom maupun gen.
Sekitar tahun 1902,
Walter S. Sutton, Theodor Boveri, dan yang lain-lainnya secara terpisah memperhatikan
kesamaan-kesamaan tersebut dan akhirnya suatu teori kromosom mengenai penurunan
sifat mulai terbentuk. Menurut teori tersebut, gen-gen Mendel mempunyai
lokus-lokus khusus pada kromosom, dan kromosomlah yang mengalami segresi dan
pemilahan independen.
Satu kromosom terdiri atas 2 bagian
yaitu sentromer (kinetochore) dan lengan (telomer). Sentromer
merupakan bagian kepala kromosom, ketika membelah. Lengan adalah badan dari
kromosom, mengandung kromonema dan gen. Lengan memiliki 3 daerah yaitu: selaput,
matriks dan kromonema. Bagian-
bagian terpenting dalam kromosom yaitu :
·
Kromonema : benang spiral dalam kromosom
·
Kromomer : penebalan-penebalan pada
kromonema
· Sentromer : lekukan primer pada
kromosom, berfungsi sebagai tempat berpegangannya benang plasma dari gelendong
inti. Kromosom tanpa sentromer disebut kromosom asentris
·
Pengatur Nukleoulus : ekukan sekunder
pada kromosom, didaerah ini biasanya tampak nukleolus terbentuk.
·
Satelit : Tambahan pada sebuah kromosom,
tidak semua kromosom memiliki satelit.
Berdasarkan
letak sentromernya, kromosom debedakan atas beberapa bentuk yaitu :
·
Kromosom submetasentris,
ialah kromosom yang memiliki sentromer tidak di tengah sehingga kromosom
terbagi atas dua lengan yang tidak sama panjang
·
Kromosom akrosentris,
ialah kromosom dengan sentromer mendekati ujung kromosom
·
Kromosom telosentris,
ialah kromosom dengan sentromer di ujung kromosom.
Struktur
Asam Nukleat DNA tersusun atas
unit-unit yang disebut nukleotida. Setiap nukleotida mengandung:
ü Kelompok pospat
ü Gula ribosa (ribosa dan deoksiribosa)
ü Basa nitrogen [purin (Adenin dan Guanin) dan
pirimidin (Sitosin, Timin, Urasil)]
Setiap molekul DNA terdiri atas dua rantai
polinukleotida yang bergabung dengan arah berlawanan 5’ – 3’ dan rantai
komplementernya 3’ – 5’ kedua rantai tsb
dihubungkan oleh basa nitrogen purin dan pirimidin yang terikat dengan ikatan
hydrogen.
·
Struktur RNA
ü Model struktur RNA sama dengan DNA, meskipun demikian
ada beberapa perbedaan antara kedua jenis asam nukleat tersebut
ü Perbedaan tersebut meliputi bentuk dan ukuran,
susunan kimia, lokasi dan fungsi (lihat tabel)
·
Macam RNA
ü mRNA
(messeger RNA = RNA duta) dibuat di dalam nukleus dan kemudian dikeluarkan ke
sitoplasma. mRNA dibuat oleh DNA, namun harus diingat bahwa basa A dari pita
DNA akan berpasangan dengan U dari RNA
ü tRNA
(transfer RNA) berbentuk seperti daun semanggi, dan terdapat di dalam
sitoplasma
ü rRNA (ribosom
RNA), bersama protein membentuk ribosom (butir-butir halus di dalam sitoplasma)
·
Fungsi RNA
ü mRNA berfungsi menerima informasi genetik dari DNA,
mula-mula double heliks DNA membuka sebagian dengan perantaraan enzim RNA
Polimerase, kemudian salah satu pita
DNA itu mencetak mRNA, yaitu dengan menyerahkan informasi genetik tertentu.
Pita DNA yang mencetak mRNA itu disebut pita sens, sedang pita
komplementernya disebut anti sens. Proses pencetakan mRNA oleh DNA
dinamakan transkripsi.
ü rRNA berfungsi menyediakan tempat untuk sintesa protein. Proses ini
berlangsung di dalam ribosom dan hasil akhirnya berupa polipeptida.
ü tRNA berfungsi mengikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma. Sebelum
asam amino itu dapat diikat oleh tRNA, terlebih dahulu asam amino harus
bermuatan dengan ATP sehingga asam amino itu berenergi. Proses ini berlangsung
di dalam sitoplasma.
·
Replikasi DNA
ü DNA
memiliki kemampuan untuk melakukan replikasi, yaitu menggandakan diri
sendiri sehingga terbentuk salinan yang identik.
ü Pada
siklus perkembangan sel, replikasi terjadi sebelum sel membelah.
ü Peristiwa
replikasi DNA pertama kali diselidiki oleh Taylor dan kawan-kawan pada tahun
1957.
ü Mereka
menggunakan radioaktif N15 yang ditempelkan pada timidin dari
sel-sel ujung akar tanaman. Setelah sel-sel anakan yang dihasilkan oleh
pembelahan sel diteliti ternyata bahwa sel-sel anakan itu juga mengandung N15.
Dari percobaan tersebut diambil kesimpulan bahwa molekul DNA mengadakan
replikasi.
ü Proses
ini dipengaruhi oleh enzim DNA-polimerase.
·
Transkripsi
ü Transkripsi adalah proses pemindahan informasi
genetik dari ruas DNA ke dalam molekul RNA
ü Transkripsi dilakukan dengan cara pembentukan mRNA
oleh DNA
ü Untai DNA digunakan sebagai cetakan (template) atau
pola sintesis
ü Proses tersebut terjadi di dalam nukleus dan dibantu
oleh katalisator berupa enzim RNA polimerase, yang berperan sebagai enzim
transkriptase.
ü Enzim RNA polimerasi berfungsi untuk membuka pilinan
heliks ganda DNA pada titik awal transkripsi dan memulihkan kembali pilinan
heliks ganda
ü Selama transkripsi, nukleotida RNA di dalam ikalatan
nukleoplasma melengkapi basa-basa pada satu dari dua rantai DNA.
ü Molekul gula RNA berikatan dengan kelompok fosfat
RNA membentuk rantai tunggal mRNA.
ü Kode basa mRNA disalin atas rantai mRNA, setiap
kombinasi tiga basa pada mRNA merupakan sebuah KODON.
ü Rantai mRNA kemudian memisahkan diri dari DNA dan
bergerak ke dalam sitoplasma
·
Kode Genetik (KODON)
ü Kode genetik adalah aturan hubungan antara gen
dengan protein. Mengatur hubungan antra asam amino yang terdapat pada rantai
polinukleotida dengan rangkaian nukleotida yang terdapat pada tRNA
ü Saintis telah menemukan 20 jenis asam amino penyusun
polipeptida (protein), oleh sebabitu perlu pengendalian oleh gen dalam
pembentukan protein
ü Sifat sintesis protein adalah khas, hanya satu gen
yang menyandikan satu jenis protein
·
Translasi
ü Kondon
dari mRNA diperlukan untuk membangun protein di dalam sitoplasma, proses
tersebut dinamakan translasi.
ü Pada
saat translasi terjadi proses penerjemahan kode asli dari DNA menjadi sebuah
protein serta interaksi antara mRNA dengan tRNA.
ü Setiap
unit tRNA terikat pada kodon mRNA pelengkapnya dan mengikat asam amino khusus
ü Tiga
basa tRNA disebut antikodon
ü Tahap inisiasi dari translasi membawa bersama-sama
mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua buah
subunit ribosom. Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan
tRNA inisiator khusus
ü Subunit ribosom kecil melekat pada segmen leader
pada ujung 5’ (upstream) dari mRNA. Pada eukariota ujung 5’ pertama kali
memerintahkan subunit kecil untuk melekat pada ujung 5’ dari mRNA. Pada arah downstream
dari mRNA terdapat kodon inisiasi AUG yang memberikan sinyal dimulainya proses
translasi.
ü tRNA inisiator yang membawa asam amino metionin,
melekat pada kodon inisiasi.
Komentar
Posting Komentar